Kita sering dibuat terkagum – kagum ketika menonton video ‘behind-the-scene’ sebuah film. Bukan hanya karena kecanggihan teknolgi yang digunakan industri film saat ini, tapi karena terkadang para pembuat film melakukan sesuatu yang tidak kita sangka – sangka. Contohnya, seperti yang kami tulis dalam judul artikel ini, bahwa dalam proses pengambilan gambar film – film Iron Man, armor yang sudah dibuat, memang benar – benar dirusak.
Artikel Terkait :
*) 5 Perbedaan Film 'Captain America: Civil War' Dengan Versi Komiknya
*) Marvel Phase Four: Apa Yang Akan Terjadi Setelah Infinity War ?
*) Bucky atau Sam, Siapa yang akan jadi Captain America pengganti Steve Rogers ?
*) 5 Hal Ini Paling Sering Disinggung Dalam Reaksi Awal Film ‘Captain America: Civil War’
1. Selama proses syuting berjalan, armor dirusak sedikit demi sedikit
Sepanjang film, kita jarang melihat Armor Iron Man terlihat konclong tanpa cacat. Ledakan, tembakan dan pukulan dari musuh seharusnya memang meninggalkan bekas pada baju besi canggih ini, karena jika tidak, tentunya akan terkesan tidak realistis. Untuk adegan yang menggunakan armor versi CGI (Computer Generated Imagery), kesan cacat dan rusak hanya tinggal ditambahkan dengan menggunakan komputer. Sedangkan untuk adegan yang membutuhkan kehadiran armor Iron Man secara fisik, memperlihatkan kesan cacat dan rusak jadi lebih rumit.
Tim produksi film Iron Man harus benar – benar merusak armor di lokasi syuting. Sekilas memang terlihat sederhana, namun proses ini ternyata harus dilakukan dengan hati – hati. Pasalnya, persediaan armor Iron Man tidaklah berlimpah, jika sembarangan merusaknya, tidak mudah mendapatkan armor lagi.
Tim produksi hanya punya 3 stok armor Iron Man. Satu dibiarkan dalam kondisi bagus, sisanya dirusak lalu digunakan secara bergantian. Dan karena keterbatasan stok, proses pengambilan gambar armor juga harus direncanakan dengan baik. Adegan demi adegan yang memperlihatkan armor, harus direkam secara berurutan sesuai dengan tingkat kerusakannya.
2. Armor Iron Man tidak pas dengan ukuran tubuh rata – rata manusia
Dalam komik, ukuran badan karakter biasanya delapan kali ukuran kepala. Para artist menggambar dengan ukuran ini agar karakter memancarkan aura heroik. Di dunia nyata, armor Iron Man ternyata juga mengikuti aturan ini. Padahal ukuran badan rata – rata manusia hanya tujuh kali ukuran kepala. Akibatnya, Armor tidak cocok digunakan oleh sebagian besar orang.
Solusi dari masalah ini adalah seperti yang anda lihat pada gambar di atas. Sang aktor hanya menggunakan armor sepinggang saja. Sisanya akan ditambahkan secara digital pada fase ‘post-production’.
3. Armor Iron Man ternyata menggunakan baterai
Armor Iron Man dilengkapi dengan berbagai lampu yang tersebar di seluruh tubuh. Jika anda mengira bahwa lampu – lampu tersebut hanya efek komputer, anda memang tidak sepenuhnya keliru. Kadang – kadang berbagai lampu tersebut memang hasil rekayasa komputer, tetapi dalam situasi tertentu, tim produksi menggunakan lampu asli lengkap dengan baterai bikinan sendiri. Ketika ditanya tentang baterai tersebut secara detail, mereka tidak mau berkomentar banyak.
4. Film Iron Man lebih banyak menggunakan armor versi CGI daripada versi fisik
Melihat kompleksitas adegan armor Iron Man, menggunakan armor fisik dalam banyak scene tidaklah efektif. Contohnya adegan terbang, jika tim pembuat film Iron Man menggunakan armor fisik yang direkam dengan green-screen dalam scene ini, sudah pasti adegannya jadi terlihat kaku dan tidak natural. Belum lagi, armor Iron Man jadi tidak bisa bermanuver dengan bebas dan hanya bisa melakukan pose – pose yang standar dan membosankan.
Penggunaan armor CGI dalam scene – scene seperti di atas adalah wajar dan memang dianjurkan. Apalagi dengan semakin canggihnya teknologi CGI saat ini, para penonton hampir tidak bisa membedakan mana yang CGI dan mana yang bukan.
Kendati demikian, entah karena lebih mudah atau memang karena biaya pembuatan efek CGI saat ini sudah begitu murahnya. Kadang – kadang ada beberapa scene yang seharusnya bisa direkam tanpa bantuan efek komputer, malah menggunakan CGI. Kasus seperti ini juga terjadi dalam film Iron Man. Ada beberpa scene sederhana yang hanya memperlihatkan Iron Man berdiri tanpa melakukakan apa – apa, ternyata direkam bukan dengan armor versi fisik tapi dengan armor CGI.
Gambar di atas adalah potongan adegan dalam film Iron Man 3. Dalam adegan tersebut, Iron Man sedang berbicara dengan Pepper Pots. Seperti yang anda lihat, sang sutradara lebih memilih menggunakan armor CGI daripada armor fisik.
Penutup
Bagaimana menurut anda ? Apakah ada fakta menarik lain yang terlewat ? Beritahu kami lewat kolom komentar ya.
No comments:
Post a Comment