Friday, May 13, 2016

Rumor Justice League: Prologue, Peran Willem Dafoe, dan Teknik Syuting Adegan Bawah Laut

Rumor-Justice-League-Terbaru

Setelah beberapa hari lalu muncul rumor tentang musuh utama Justice League Part One, kini kita kembali disuguhi rumor tentang detail film tim superhero DC ini. Rumor terbaru mengungkap tentang kemungkinan latar belakang cerita / prologue film Justice League, karakter yang akan diperankan Willem Dafoe, dan bagaimana Zack Snyder memfilmkan adegan bawah laut.

Peringatan !!! Artikel ini mengandung kemungkinan spoiler film Justice League.

Prologue

Seperi yang kami beritakan sebelumnya, Steppenwolf, paman Darkseid sekaligus pemimpin militer Apokolips, dirumorkan akan menjadi musuh utama Justice League di film pertamanya, sedangkan Darkseid muncul pada bagian akhir film dan kemudian menjadi tokoh antagonist utama dalam film Justice League kedua.

Rumor tambahan dari Heroic Hollywood, Darkseid kemungkinan akan muncul juga pada bagian awal film Justice League Part One, namun dalam bentuk flashback. Deleted Scene yang menampilkan Lex Luthor dan sesosok alien bertanduk dengan tiga buah motherbox disebut – sebut sebagai petunjuk terbesar film Justice League.

Artikel Terkait :

*) Daftar 5 Musuh Terkuat Justice League Yang Mungkin Muncul di DCEU

*) Begini Cara Batman Kalahkan Superhero Anggota Justice League

*) Penjelasan Ending Film Batman V Superman

*) Daftar Lengkap Anggota Justice League dan Kekuatannya

 

Dalam adegan tersebut, Lex menemukan tiga motherbox yang memberikan informasi tentang konflik berkelanjutan penghubung film – film solo DCEU dengan dua film Justice League.

Jika info dari HH benar, maka kita dari awal akan disuguhi konflik besar yang berhubungan dengan film – film selanjutnya.

Berikut kemungkinan prologue-nya :

Sekitar 30.000 tahun yang lalu, Darkseid menyerang planet Bumi. Namun, Koalisi antara manusia, orang Amazon, dan orang Atlantis berhasil memukul mundur sang penguasa Apokolips. Meskipun berhasil kabur, Darkseid meninggalkan sejumlah motherbox. Guna mengamankan kotak misterius tersebut, ia mengirim sang paman Steppenwolf ke Bumi untuk mengambilnya. Dengan begitu, dimulailah konflik masif dua film Justice League.

Merujuk pada prologue di atas, Steppenwolf akan menjadi hidangan pembuka sebelum datangnya menu utama, berupa amukan dahsyat sang penguasa kejam Apokolips, Darkseid. Dan penggunaan flashback adalah cara yang efektif untuk menjelaskan alasan kedatangan Steppenwolf –kemungkinan datang hanya untuk mengambil barang yang tertinggal atau sekaligus menyelesaikan masalah yang ditimbulkan sang keponakan.

Jika benar, Darkseid boleh jadi ingin ikut ambil bagian, entah untuk membantu sang paman, atau murni ingin membalas dendam atas penghinaan beberapa millenium lalu.

Namun sekali lagi, script film tim superhero DC ini masih terus dikembangkan. Bisa saja apa yang menjadi plot utama hari ini, tidak lebih dari catatan kaki esok harinya.

Kami berharap rumor ini benar. Dengan begitu, kita akan disuguhi peristiwa besar - pertarungan dua tokoh kuat planet Apokolips dengan para superhero terhebat planet Bumi.

Teknik syuting adegan bawah laut

Film solo Aquaman akan dirilis 27 Juli 2018. Sebelum Aquaman, kita akan lebih dulu disuguhi film solo Wonder Woman dan The Flash. Tanggal rilis Aquaman yang berada jauh dibelakang bukan tanpa alasan. Pasalnya, sebagian besar adegan film Aquaman adalah di bawah laut, menampilkan adegan bawah laut hampir sepanjang film merupakan tantangan besar. Sejauh ini, belum ada film yang pernah melakukannya. Jadi, diperlukan persiapan yang lebih lama, guna menemukan teknik pengambilan gambar adegan bawah laut paling efektif.

Sebelumnya, kita pernah melihat sedikit adegan bawah laut dalam film Batman V Superman. Tepatnya dalam adegan cameo Aquaman, yang mana memperlihatkan Jason Momoa menahan napasnya. Untuk adegan tersebut, Jason Momoa ditempatkan di dalam sebuah tanki air rakasasa, sebuah teknik yang cukup efektif, mengingat adegan bawah laut yang tidak telalu panjang, namun jika harus dilakukan sepanjang film, tentunya teknik ini tidak lagi dapat diandalkan.

Menurut Birth.Movies.Death., Zack Snyder akan menggunakan cara yang sangat berbeda untuk adegan bawah laut film Justice League. Snyder akan memanfaatkan sebuah alat khusus dalam ruangan green screen. Dengan alat khusus ini, Momoa akan berada pada satu ujung dan kamera pada ujung yang lain. Ujung – ujungnya akan bergerak selaras, memungkinkan sang aktor bergerak seperti biasa namun tetap diikuti kamera. Jika terbukti berhasil dan efektif, kemungkinan James Wan juga akan menggunakan teknik yang sama untuk film solo Aquaman.

BMD juga mengatakan bahwa proses syuting akan lebih banyak di lakukan dalam set tertutup, dengan background yang ditambahkan pada fase post-production. Jika anda pernah menonton film 300, yang mana juga sebagian besar difilmkan dalam set, maka anda seharusnya sudah bisa membayangkan hasil kerja Snyder.

Setidaknya ada dua keuntungan yang didapat dari syuting dalam set tertutup. Pertama : sutradara bisa mengendalikan tampilan film secara penuh. Kedua : Hal ini bisa mencegah orang – orang berseliweran mengambil gambar secara ilegal dan membocorkannya ke dunia maya.

Peran misterius Willem Dafoe

Selain info teknik pengambilan gambar bawah laut, BMD (Birth.Movies.Death) juga memberikan update tentang rumor peran yang akan dimainkan Willem Dafoe. Sejauh ini, memang belum ada pernyataan resmi tentang karakter yang akan dimainkan aktor ini.

BMD memberitakan bahwa sang aktor akan berperan sebagai orang Atlantis, namun tidak jelas karakter mana yang dimaksud. Perlu dicatat, bahwa ketika berita bergabungnya Willem Dafoe dalam proyek DCEU mengemuka, ia santer disebut – sebut akan memerankan karakter protagonist. Maka, kita hanya bisa berasumsi Dafoe berperan menjadi orang Atlantis sekutu Aquaman. Akan menarik melihat karakter mana yang akhirnya diperankan aktor yang pernah berperan sebagai Green Goblin itu.

Penutup

Kami sebagai penggemar karakter superhero DC, sangat berharap film – film DCEU selanjutnya bisa lebih baik lagi, terutama setelah respon kurang baik yang diterima BVS. Namun berkaca pada kualitas BVS, sepertinya Zack Snyder dan orang – orang yang terlibat, mendengarkan keluhan fans tentang film MOS dan akhirnya melakukan penyesuaian / perubahan dalam BVS. Oleh karena itu, kami merasa optimis dengan masa depan DCEU.

 

No comments:

Post a Comment