Tuesday, March 22, 2016

10 Aktor Laga Hebat Namun Kurang Populer (Bagian I)

Jon-Foo-Tekken

Sebagian besar penggemar film laga di luar sana pasti mengenal Bruce Lee, Jackie Chan, Jet Lee dan Donnie Yen. Mereka semua adalah aktor - aktor laga hebat, yang penampilannya akan dikenang sepanjang masa. Namun tahukah anda bahwa selain aktor - aktor laga yang kami sebutkan di atas, ada banyak aktor lain dengan skill mumpuni yang tidak terlalu dikenal orang. Hanya segelintir orang yang tahu kualitas mereka dan merasa bahwa mereka tidak kalah hebat dengan aktor - aktor terkenal di atas. Jika anda merasa penasaran siapa saja aktor - aktor laga tersebut, berikut daftar 10 aktor laga hebat namun kurang terkenal.

10. Wu Jing

Wu-Jing

Aktor pertama dalam daftar kami ini adalah Wu Jing. Sebenarnya, Kasus Wu Jing merupakan sebuah anomali. Ia pertama kali muncul dalam film garapan Yuen Wo Ping, Tai Chi Boxer alias tai Chi 2, tetapi penampilannya dalam film tersebut sama sekali tidak begitu terasa. Ia baru meninggalkan kesan yang cukup kuat ketika  berhadapan dengan Donnie Yen dalam pertarungan baton - pisau dalam film SPL alias Kill Zone.

Lalu mengapa Wu Jing kami sebut sebuah anomali ? Karena dari segi kemampuan dan skill, aktor yang satu ini cukup menonjol, gaya bertarungnya sangat mirip dengan aktor laga Jet Lee ( kemungkinan karena keduanya adalah praktisi Wu Shu), Ia beberapa kali membintangi film - film yang bisa dibilang cukup baik dari segi kualitas, namun anehnya belum juga mendapatkan pengakuan dan popularitas yang pantas. Saat ini, ia lebih banyak berperan sebagai karakter pendukung dan hanya menjadi tokoh central dalam beberapa film saja - termasuk film berjudul 'Legendary Assasin' yang mana ia juga berperan sebagai sutradara dalam film ini.

Jika anda ingin melihat sendiri kemampuan bela diri Wu Jing, tontonlah adegan perkelahian baton - pisau antara dia dan Donnie Yen dalam film SPL alias Kill Zone.

 

Kill Zone / S.P.L Donnie Yen Vs Wu Jing

 

09. Marko Zaror

Marko-Zaror

Aktor laga dan stuntman kelahiran chile ini masih terbilang baru dalam dunia film laga. Lalu Mengapa ia berada dalam daftar ini ? karena penampilan memukaunya dalam film 'Undisputed 3: redemption' sebagai seorang penjahat bernama Raul 'Dolor' Quinones seharusnya bisa menarik lebih banyak perhatian dan apresiasi terhadap dirinya.

Namun sayangnya, walaupun film Undisputed 3 dirilis tiga tahun lalu, karir aktor laga yang satu ini sama sekali tidak meledak, malah sebaliknya, ia seperti menghilang di telan bumi.

Dari info yang kami dapat, saat ini, Marko Zaror lebih banyak membintangi dan menjadi choreographer adegan laga dalam film - film spanyol berbudget rendah. Di antaranya adalah : Kiltro (2006), Mirageman (2007) dan Mandrill (2009), yang mana dalam film - film ini kita bisa melihat Marko mempertontonkan aksi bela diri  Kickboxing dan Tae kwon Donya serta tak ketinggalan kemampuan akrobatiknya.

Penampilan terbaru Marko Zaror bisa anda saksikan dalam film Redeemer (2015). Banyak yang mengatakan film ini merupakan film terbaik Marko Zaror sejauh ini, yang mana setiap adegan laga dalam film tersebut selalu lebih baik dari adegan sebelumnya.

 

Marko Zaror - Redeemer (2015)

 

08. Lateef Crowder Dos Santos

Lateef-Dos-Santos

Bela diri adalah lebih dari sekedar cara melindungi diri, bela diri adalah sebuah seni, dan film - film laga  menampilkannya sebagai sebuah tontonan yang cukup menghibur.  Dari sekian banyak jenis bela diri, bela diri khas Brazil Capoeira adalah salah satu jenis bela diri yang gerakannya mirip tarian atau semacamnya yang sangat menarik untuk disaksikan. Namun jangan salah, walaupun Capoeira terlihat seperti tarian, teknik bela diri ini memiliki sebuah sistem yang cukup rumit. Dan sejauh ini,  Lateef Crowder Dos Santos adalah satu - satunya yang menampilkan adegan bela diri  Capoeira dengan sangat meyakinkan.

Karir Lateef Crowder Dos Santos berawal dari sebuah grup stuntman bernama ZeroGravity sebelum akhirnya mendapatkan kesempatan berakting (yang tentunya lebih banyak berkelahi dari pada membaca dialog) dalam film yang dibintangi Tony Jaa 'The Protector' (2005), dalam film ini, adegan pertarungannya dengan Tony Jaa dianggap sebagai salah satu highlight. Sejak itu, ia banyak membintangi film - film laga berbudget rendah, di antaranya : Surrender (2009), film adaptasi Tekken (2010) dan Undisputed 3: Redemption.

Ketika anda menyaksikan penampilan Lateef, anda mungkin saja berpikir bahwa aksi - aksi yang ia lakukan mendapat bantuan tali atau semacamnya - karena seolah - olah gerakan yang dilakukan seperti melanggar hukum fisika dan gravitasi. Namun faktanya, ia melakukannya sendiri dan tanpa bantuan apapun, hal ini membuat kami dan mungkin saja sebagian besar penggemar film laga di luar sana memberikan apresiasi lebih pada aktor laga yang satu ini.

Selain film - film laga berbudget rendah di atas, Lateef pernah terlibat dalam beberapa film Hollywood berbudget besar walaupun hanya sebagai stuntman, seperti film The Book of Eli, 'The Expendables, dan 300: Rise of an Empire.

 

Scott Adkins Vs Lateef Crowder – Undisputed 3

 

07. Gary Daniels

Gary-Daniels

Aktor laga asal inggris ini sudah memulai karir aktingnya sejak akhir tahun 80-an, jadi bisa dibilang ia adalah seorang veteran dalam dunia film laga, namun begitu, Gary Daniels belum mendapatkan kesempatan besarnya untuk bersinar.

Ia sudah memiliki karir sebagai seorang petarung professional baik lokal maupun internasional sebelum akhirnya terjun ke dunia akting, dan selama beberapa tahun belakang ini, ia sudah membintangi cukup banyak film DTV berbudget rendah yang mana membuat ia dikenal para penggemar film laga, bahkan mendapat gelar 'fan favourite'.

Sebenarnya dari segi akting, penampilan Gary Daniels bisa dikatakan lumayan, apalagi ia punya beberapa pengalaman bertarung dengan aktor - aktor laga hebat seperti Jackie Chan, Cary-Hiroyuki Tagawa dan Darren Shahlavi. Namun, dalam waktu yang cukup lama, ia seperti tidak bisa keluar dari pasar film berbudget rendah sampai akhirnya mendapatkan peran pendukung dalam film Sylvester Stallone 'The Expendables'.

Pada tahun yang sama, Gary Daniels juga berperan sebagai lawan Wesley Snipes dalam film Game of Death, dan walaupun ini adalah fim DTV, penampilannya sebagai seorang penjahat cukup meyakinkan, ditambah lagi, pertarungannya dengan Wesley Snipes terlihat  apik.

Umur Gary Daniels memang sudah tidak muda lagi, namun jika melihat kondisinya saat ini, kami rasa ia masih mampu memberikan penampilan terbaiknya. Yang ia butuhkan hanya sebuah kesempatan untuk menampilkan kemampuan akting dan bela dirinya dalam film yang berbudget lumayan.

 

Wesley Snipes Vs Gary Daniels – Game of Death

 

06. Jon Foo

Jon-Foo

Jon Foo, aktor laga berdarah Cina-Irlandia ini, sudah pernah berkerja dengan para maestro film laga dunia. Ia memulai debutnya lewat film action-comedy 'House of Fury' yang diproduksi oleh aktor laga kawakan Jackie Chan dan mendapat arahan dari sang legenda Yuen Wo Ping, ia juga muncul sekilas dalam film 'Universal Soldier: Regeneration'. Kemampuan bela dirinya dipuji fans di seluruh dunia dan ia pun mendapatkan kesempatan menjadi  tokoh central dalam film yang diadaptasi dari game populer 'Tekken', walaupun akhirnya film tersebut tidak memuaskan banyak pihak dan tidak sukses secara finansial.

Film Tekken sendiri seharusnya menjadi tiket Jon Foo menuju tangga kesuksesan. Namun begitu, film - film adaptasi game memang sangat sulit sukses beberapa tahun belakangan, sudah ada banyak contoh kegagalan yang dialami film jenis ini. Selepas film Tekken, Jon Foo juga berperan sebagai Ryu dalam film pendek 'Street Fighter: Legacy' garapan Joey Ansah dan film 'Bangkok Revenge'. Untungnya, Jon Foo sepertinya tidak kekurangan pekerjaan dan tidak sembarangan dalam menerima tawaran peran. Kegagalan Jon Foo menembus pasar Hollywood lewat film 'Tekken' disesali banyak pihak, padahal aktor laga berdarah asia ini punya modal yang cukup untuk itu, yaitu skill bela diri yang mumpuni dan wajah yang tampan.

 

Jon Foo – Bangkok Revenge

 

Bersambung …

No comments:

Post a Comment